Si Monster Zabusa yang telah kehilangan hatinya bersiap untuk menebas sang Jendral. "Dia bermaksud untuk menebasku bersamaan dengan anak ini ... Anak ini sudah mati, pasti dia akan menebasku tanpa segan-segan" Pikir Kakashi.
"Jendral Kakashi!!" Teriak Maki yang nampak Khawatir.
Kubikirihocho telah menebas sasarannya. Namun, yang terkena hanya Haku, Kakashi berhasil menghindar.
"Jendral, aku sudah berhasil menangkap bayangannya ... Tapi, benangku tak cukup panjang untuk mengikatnya!" Ucap Ensui. "Kurang panjang!? Jadi maksudmu, rencana kita akan gagal!?" Bentak Santa.
Flashback ke masa lalu ... "Kapan kita melakukan misi level A lainnya?" Tanya Naruto ke Kakashi. "Lupakan keinginanmu itu! Zabusa dan Haku bukan musuh sembarangan, sebuah keajaiban kita bisa kembali dengan selamat seperti ini" Ucap Kakashi. "Awww ..." "Dengar ... Misi level A hanya boleh kau lakukan jika sudah menguasai Ninjutsu dan bertambah kuat lagi" Ucap Kakashi memberitahu. "Hmm... Begitu ya, jadi ... Aku harus mencari sesuatu yang harus ku lindungi dulu" Ucap Naruto. "Hah?" Kakashi Tak mengerti. "Haku bilang, orang akan menjadi semakin kuat saat melindungi seseorang yang sangat penting baginya ..." Jelas Naruto. "Begitu ya ... Jadi, kau setuju dengan pendapat itu?" "Ya ... Begitulah ... Saat aku melihat Zabusa dan Haku, aku bisa merasakannya" Ucap Naruto. Kakashipun tersenyum. "Hei Guru Kakashi .. Bagaimana jika ..." "Apa??"
Kembali ke pertempuran ... "Aku bangga kalian yang menjadi musuh pertama Naruto" Ucap Kakashi ke Zabusa. "Maki, mundurlah dan siapkan Menoshibari no jutsu sampai aku memberi tanda!!" Perintah Kakashi. "Baik!!" Ucap Maki dengan sigap. Sementara Kakashi tengah menahan pedang Zabusa dengn Raikiri, nampak kalau Haku tak sadarkan diri.
"Kenapa aku ak bisa mengalahkanmu?" Tanya Zabusa dalam ingatan Kakashi. "Kau bisa mengalahkanku. Tapi, tidak dengan level yang sekarang ..." Ucap Kakashi. "Apa maksudmu?" "Kau belum sadar ya?"
"Zabusa, saat dulu kau menebas Haku, sepertinya kau ragu ... Kau tak bisa menyembunyikan kesedihan atas kematiannya ..." Ucap Kakashi. Tanpa peduli, Zabusa yang telah menjadi boneka tempur Kabuto bergerak maju menyerang. "Tapi saat ini berbeda, kau telah menjadi boneka ... Jadi, saatnya mengakhiri ini semua" Kakashi tak mau kalah. Ia bersiap menyerang dengan mengeluarkan elemen petirnya.
"Apa?" Tanya Kakashi ke Naruto. "Begini ... Mereka memang musuh, tapi ... Secara tak langsung aku menyukai mereka. Apa itu aneh?" Tanya Naruto. "Hmm ... Hehe, tidak juga. Sebab, aku juga menyukai mereka" Ucap Kakashi.
Kakashi mulai menyerang. Tebasan Raikirinya dengan sukses mengenai jantung Zabusa. "Ensui, Sekarang!!" Perintah Kakashi. Ensuipun memanjangkan bayangannya dan mengikat Zabusa. "Kematian kalian, di setiap air mata yang menetes, memberikan arti setiap ikatan yang kalian miliki" Pikir Kakashi. "Aku juga Ninja yang memiliki sesuatu yang harus ku lindungi" Ucap Kakashi. "Sialan kau ... Kakashi" Ucap Kabuto di tempat persembunyiannya.
"Maki, lakukan!!" "Baik!!" Maki melakukan tugasnya, ia membungkus tubuh Zabusa. Perlahan, kabutpun menghilang dan keenam pemegang pedang lainnya kembali terlihat.
Sementara itu ... "Mereka menyerap Chakraku" Neji dkk melawan pasukan Zetsu. "Mereka banyak sekali" Tambah Kiba. "Jangan banyak mengeluh, teruslah bertarung" Ucap salah seorang Ninja dari klan Hyuuga. "Jendral Kitsuchi!! Markas baru saja memberitahu kalau ada yang mampu menembus pasukan kita!" Lapor salah seorang Ninja. "Ayah ..." Kurotsuchi nampak khawatir. "Tenanglah ..." Ucap Kitsuchi.
Di suatu tempat, nampak seorang musuh yang diperban mirip mumi berjalan mendekati pasukan. "Pasir pendeteksi akan bereaksi saat mulai tersentuh ... hmm ..." Nampaknya ia telah menyadari keberadaan pasir pendeteksi Gaara. "Wah ... Seharusnya mereka bangga karena telah menangkap Tsuchikage kedua ..." Ucap orang yang ternyata merupakan Tsuchikage ke-2 itu.
"Mereka datang" Ucap Gaara.
<insert text: peperangan dunia ninja semakin sengit apakah yg akan trjadi selanjutnya
<insert text: mohon maaf kalo ada tulisan yg salah kurang lengkap atau kurang dimengerti